Metode Fotonik Irradiasi Laser Neodymium Yttrium Aluminum Garnett(Nd-YAG) Untuk Memperbaiki Karakter Morfologi Kedelai

 


Invensi ini berhubungan dengan suatu metode untuk memperbaiki karakter morfologi tanaman kedelai lokal Indonesia menggunakan irradiasi fotonik laser Nd-YAG, panjang gelombang 1064 nm, daya 10 mW, lama penyinaran 15; 30; 60; dan 120 detik. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan mutan mutan tanaman kedelai yang memiliki potensi hasil tinggi. Tahapan-tahapan metode menurut invensi ini yaitu: melakukan irradiasi fotonik menggunakan laser Nd-YAG, panjang gelombang 1064 nm, daya 10 mW, lama penyinaran 15; 30; 60; dan 120 detik. Biji kedelai hasil irradiasi dan kontrolnya kemudian ditanam di lapangan sampai tahap panen.


Inventor: Siti Noorrohmah, Laela Sari, Aida Wulansari, Rudiyanto, Evan Maulana, Deritha Ellfy Rantau, Rikno Harmoko, Eko Binnaryo Mei Adi, Meynarti Sari Dewi Ibrahim, Rini Khamimatul Ula


Link DirjenKI

Artikel Selengkapnya...

Nasehat Tanpa Kata

Masih ada saudara-saudara kita,...yang keadaan mereka tidak lebih baik dari kondisi kita,...tapi entah mengapa,...mereka justru lebih banyak bersyukur kepada Allah Ta'alla dibanding kita


Masih ada saudara-saudara kita,..yang jauh lebih alim dan lebih berilmu dibanding kita,.....tetapi mereka justru lebih banyak diam dan sedikit berkomentar di sosial media


Masih ada saudara-saudara kita,...yang lebih kaya, lebih mapan dan lebih memiliki kedudukan dibanding kita,...tetapi mereka justru lebih tawadhu' dan lebih rendah hati dibanding kita

Tanpa sebuah kata, tiada pula ucapan, hanya dengan melihat mereka saja mereka sudah menasihati kita

Artikel Selengkapnya...

Nasehat Untuk Jomblowan Yang Cintanya Tertolak Oleh Seorang Akhwat

Fulan: Mas,..aku lagi patah hati nih, aku ditolak oleh seorang Akhwat,..apa nasehat mas buat saya?


Me : Ya,….cari Akhwat lain yang kira-kira mau sama antum. Udah,….selesai. Apa masalahnya?


Fulan: Mas gampang saja bilang kayak gitu. Mas ndak tahu perasaan saya sih. Saya cinta loh mas, cinta,…setengah mati. Saya ndak bisa pindah kelain hati mas, saya ndak bisa melupakan si “dia”. “dia” terlalu cantik untuk aku lupakan. Pokoknya aku akan setia menunggu mas sampai “dia” membuka pintu hatinya untukku, aku akan tetap setia menunggu


Me: Hmm,…menunggu seseorang yang tak mencintaimu dan tak mengharapkanmu itu ibarat antum nungguin kapal feri tapi nunggunya di stasiun. Terus kira-kira kapan “dia” mau dateng? Mbok uwis,..dunia ini luas kok. Masih banyak akhwat lain diluar sana, move on lah & jangan lupa berdoa supaya mendapat ganti yang lebih baik. Lebih baik lo yah,..bukan lebih cantik!


Fulan : Tapi,….kalau nanti sama akhwat lain juga ditolak bagaimana?


Me: Ya Ikhtiar lagi. Jangankan antum ya. Abu Bakar Ash-Sidiq, Umar bin Khatab hata Ali bin Abi Thalib –Radhiallahuanhum ajma’in- saja pernah ditolak oleh seorang akhwat. La antum ini siapa? Kita ini siapa? Ditolak ya,…biasa saja lah. Jangan terus minder lalu sakit hati.


Fulan : Kalau ditolak lagi dan lagi?


Me : Ya Ikhtiar lagi dan lagi to. Temenku pernah cerita. Dia punya temen yang pernah sampe 27 kali mengkhitbah akhwat. 26 kali ditolak dan yang ke 27 Alhamdulillah diterima & sekarang sudah jadi istrinya. MasyaAllah,..luar biasa ya Ikhtiarnya. La antum ini,…emang sudah berapa kali ditolak..? 1x, 2x, 3x??? cemen itu mah


Fulan : La mas sendiri emang sudah pernah ditolak berapa kali?


Me: Ada deh mau tau ajah.


Fulan : Tapi mas,…aku masih belum bisa melupakan si “dia” je. Bayang-bayang “dia” selalu saja menggelayut di pikiranku.


Me : Ya sudah,..Ikhlaskan saja. Anggaplah “dia” bukan jodohmu. Orang bilang cinta itu kan tidak harus memiliki.


Fulan : Bila cinta tak harus memiliki, lantas apakah ketika nanti aku memiliki aku tak harus cinta mas?


Me : Hmmm,…opo sih cinta kuwi? Kok kayane angel temen hidup mu gara-gara cinta. Mbok itu lihat fulan & fulanah, artis ibukota itu. Yang dulunya di pelaminan berjanji sehidup semati & sumpah setia sampai mati. Ternyatah,….baru setahun dua tahun terus cerai. Lalu setelah cerai mbaknya malah milih nikah lagi sama duda tua yang kayah rayah. Mbok nggak usah dibikin rumit, make life simple saja……, menikahlah dengan niat untuk Ibadah Lillahita’alla, wis ngono wae.


Fulan : Terus bagaimana cara mencintai yang simple itu mas?


Me : Cintailah dia karenaNya, karena keshalehannya. Jangan kamu cari wanita yang sesuai dengan seleramu tapi carilah yang pantas untuk menjadi Ibu buat anak-anakmu.


Dalam sebuah Hadist disebutkan: “Janganlah engkau mencintai seseorang dengan sangat, karena bisa jadi, orang yang paling engkau cintai itu suatu saat nanti menjadi orang yang paling engkau benci. Dan janganlah engkau membenci seseorang dengan sangat, karena bisa jadi orang yang paling engkau benci itu suatu saat nanti menjadi orang yang paling engkau cintai” (Dinukil secara makna dari HR. Tirmidzi)!


Jadi,..cintailah “dia” dengan sederhana, dan perjuangkanlah “dia” dengan cara yang sederhana pula. Bukankah kesederhanaan itu indah???


Fulan: Oh,..begitu ya mas?
Me    : Ya,..begitulah kira-kira


Fulan: Ok,..Na’am Jazakallahukhair mas atas nasehatnya. Oh ya mas, mau tanya. Btw, nasehat mas itu tadi dari baca-baca buku atau dari pengalaman pribadi mas?

Me    : No comment





Artikel Selengkapnya...

Sulitnya Memahami Politik di Negri Wakanda

 


Sebenarnya sudah cukup lama penulis apatis tentang dunia politik. Paling males baca berita & postingan tentang politik. Mungkin gara-gara Pilkada DKI beberapa waktu lalu, penulis jadi ikut-ikutan pom-pom hore-hore, gegara setelah “diprovokasi” oleh beberapa rekan/ kolega.

Hal yang membuat penulis apatis dan gagal paham dengan Politik di negri Wakanda adalah karena dalam politik itu sering muncul figur-figur yang mohon maaf “irrasional”, contohnya adalah Bpk Jacob Zuma ini, Mantan Presiden Afrika Selatan saat ini (Kalau mau ambil contoh politisi dalam negri, nanti takutnya kena UU ITE, kena pasal fitnah, hasutan dan perbuatan tidak menyenangkan).


Dari profil beliau tertulis, bahwa beliau ini seseorang yang beragama Kristen dan memiliki 4 orang istri (Poligami). Lah kok bisa?.....Ya ndak tahu, kok nanya saya. Sedangkan partai politik yang mengusung beliau menjadi presiden adalah partai politik yang berasaskan sosialis komunis. Saya kok jadi garuk-garuk kepala ya? Saya coba mandi,….lalu keramas. Ternyata sama saja, ndak masuk logika saya. Terus yang diperjuangkan apa coba? Mencoba mengkorelasikan beberapa hal di atas,….ternyata ilmu statistik saya belum nyampe *_^


Saya punya teman ekspatriat dari Afrika (Kamerun). Dia pernah bilang: Pak Rudi,…kalo para kaum intelektual di Indonesia ini (Para Dosen, Peneliti dan Praktisi) tidak mau terjun ke dunia politik, bisa jadi,…suatu saat nanti negri ini akan dikuasai oleh orang-orang seperti “itu”. Tapi ya entahlah,… La bidang riset saya itu di “Life Science” ,…..masak ya harus mengurusi dunia politik segala? 


Kata orang, politik itu “kejam” yah,..kejam. Anda yang seorang Sarjana, Master/ Magister atau bahkan seorang Doktor/ Phd sekalipun, bisa jadi….. popularitas anda akan dikalahkan oleh seseorang yang mohon maaf, SD saja tidak lulus (contohnya Bpk JZ ini). Kompetensi dan Dedikasi anda selama ini menjadi seperti tak berarti,….


“Politik itu kotor”, ada yang bilang terjun ke dunia politik itu seperti nyemplung ke dalam “Septic Tank” mau tidak mau, pasti akan bersenggolan dengan yang kotor-kotor. Mohon maaf kalau analoginya agak kasar, tapi ya kenyataannya saat ini memang sulit sekali kita bisa menemukan politisi yang benar-bener bersih & berintegritas.


Saya sendiri punya pengalaman pribadi saat dulu masih menjadi aktivitis Remaja Masjid di Jogja . Saya punya seorang teman dekat,..yah,..dekat sekali. Pernah ngaji bareng, shalat bareng, I’tikaf bareng, jadi panitia PHBI bareng dst.


Perubahan demi perubahan mulai muncul saat temen saya ini memutuskan untuk terjun ke dunia politik lalu “nyalon”. Nasehat demi nasehatpun mental, sampai akhirnya ia kemudian berbalik 180 derajat. Dan kini, saya seperti tidak mengenal siapa dia lagi. Fisiknya masih sama tetapi ruh & jiwanya seperti bukan dia lagi. Padahal dulu niatnya sungguh mulia, ingin memperjuangkan “umat” katanya.


Ibarat sebongkah es, ia berniat mendinginkan padang pasir. Bukannya padang pasir yang mendingin, namun justru dia sendirilah yang akhirnya mencair. Bukannya merubah, tetapi justru berubah, sebagaimana yang sudah-sudah. Lantas bagaimana caranya mendinginkan padang pasir itu? Ah,..entahlah *_^


Maka untuk Kawula Muda Wakanda yang masih memiliki cita-cita luhur nan mulia untuk mengubah Negri ini ke arah yang lebih baik. Maka saran saya,..Lakukanlah itu sedini mungkin, semuda mungkin, selagi anda masih bujang dan belum berkeluarga. Karena kalau sudah menikah,….apalagi sudah memiliki anak. Jangankan mau mengubah Indonesia,…mengubah chanel TV saja,….engkau tidak akan mampu!

Artikel Selengkapnya...

Mengenal Heikhens Ashi & William%R Trading System

 

Trading System adalah sebuah sistem yang dibangun dan dijadikan sebuah acuan dalam sebuah metode trading saham. Dengan “rules” ini, seorang trader harus disiplin dalam menentukan momentum yg pas kapan harus membeli dan menjual sebuah saham berdasarkan sinyal buy sell serta indicator yang telah ditentukan.

Sinyal buy sell dari Trading System ini ditentukan berdasarkan indikator teknis ataupun kombinasi beberapa indikator sekaligus yang menafikan adanya penilaian / analisa yang subyektif berdasarkan feeling, intuisi, perasaan maupun impulse buy.


Berikut ini video yg pernah penulis share di Grup KGM20 Praktisi Saham (Grup Alumni UGM yg aktif sebagai trader/ investor saham) tentang metode trading system menggunakan metode Heikhens Ashi & William%R. Sebuah metode trading system paling mudah dan userfriendly, khususnya untuk pemula/ newbie yang baru masuk di dunia investasi saham


Silahkan Menyimak, dan Semoga bermanfaat,…………..Salam cuan…!!!

Artikel Selengkapnya...

Menghapus Air Mata Cinta

 

Nasehat untuk saudaraku:

Fulan bin fulan di bumi Allah Ta’alla, An Abdillah Fil Ardhillah Al-Majhuli

 

“Aku Memohon Kepada Allah Yang Maha Pemurah, Rabb Pemilik Arsy Yang Agung, Semoga Allah Menjagamu di Dunia dan Di Akherat serta Menjadikanmu Mendapatkan Keberkahan dimanapun Engkau Berada dan Menjadikanmu Sebagai Hamba Yang Bersyukur Ketika Mendapat Nikmat, Bersabar Ketika Mendapat Cobaan serta Beristighfar Ketika Terjerumus Kedalam Dosa, Karena Sesunguhnya,.... Ketiga Hal Itulah Kunci Utama Kebahagiaan” (Al-Qawa’idul Arba’)

 

Sebuah kisah yang mengharu biru,…manakala engkau menceritakan kisah sedih itu kepadaku!…Wahai saudaraku,…seakan-akan di dunia ini tiada lagi seseorang yang lebih menderita selain dirimu!

 

Ya Akhi,.....tidak sepantasnyalah bagiku –sebagai saudara sesama muslim- justru “menari-nari” di atas kedukaan saudaranya! Karena demikianlah sejatinya akhlak yang diajarkan oleh Rasulullah -Shalallahu Alaihi Wassalam-

 

“Tidaklah Sempurna Iman Seseorang Diantara Kalian Sehingga Ia Mencintai Saudaranya Sebagaimana Ia Mencintai Dirinya Sendiri” (HR. Bukhari Muslim)

 

“Seseorang Mukmin Dengan Mukmin Lainnya Ibarat Satu Tubuh! Jika Salah Satu Bagian Merasakan Sakit Maka Bagian Lainnya Ikut Pula Merasakan Sakit,…(HR. Ahmad)

 

Oleh karenanya,

 Jika sekiranya disana engkau merasakan duka,…disinipun aku merasakan luka

 Jika disana engkau merasakan pedih,…disinipun aku merasakan perih

 Karena sesungguhnya aku merasakan…..apa yang antum rasakan

 

Maka untuk Allah Azzawajalla, kemudian untuk memenuhi kewajibanku –sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat, “hak seorang muslim atas muslim yang lainnya ada enam,…,…,…,…,…,jika ia meminta nasehat maka berilah ia nasehat- maka aku tulis risalah ini. Dan aku sengaja memposting artikel ini disini dan tidak mengirimkannya lewat email pribadimu agar maslahatnya dapat diambil oleh Ikhwah yang lainnya. Mudah-mudahan engkau tetap berkenan atasnya, dan semoga kehadirannya bisa menjadi pembalut luka dihatimu.

 

Maka bersabarlah ya…..ikhwah

Serta ambilah hikmah

dan berhati-hatilah

Karena sesungguhnya “mawar” itu berduri!

 

“Katakanlah : Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isterimu, serta sanak keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah tinggalmu yang kamu sukai, adalah lebih engkau cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (At-Taubah 24).

 

Virus hati yang bernama al-isyq (cinta), ternyata telah memakan banyak korban. Mungkin anda pernah mendengar seorang pemuda nekad bunuh diri disebabkan karena putus cinta, atau tertolak cintanya. Atau mungkin anda pernah mendengar kisah Qeis yang tergila-gila kepada Laila. Kisah cinta yang bermula ketika mereka menggembala domba sewaktu kecil hingga dewasa. Akhirnya sungguh tragis, Qeis benar-benar menjadi gila ketika Laila dipersunting oleh pria lain. Apakah anda pernah mengalami problema seperti ini? Atau malah justru sedang mengalaminya saat ini? Marilah kita simak nasehat yang Insya Allah bermanfaat, yang disampaikan oleh Al-Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam dua karya besar beliau yakni kitab Zadul Ma’ad & Ighatsatul lahfan fi mashayidisy syaithan

 

Beliau berkata, “Gejolak cinta merupakan jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus disebabkan karena berbeda dengan jenis penyakit lain, baik dari segi bentuk, penyebabnya maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, maka sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderitanya sangat sulit untuk disembuhkan.”

 

Kepedihan Para Pencinta Yang Mencintai Kekasih Karena Dunia

 

Jika engkau ingin tahu tentang siksaan pemburu dunia, maka renungkanlah keberadaan seseorang yang sedang didera rasa cinta; ia binasa karena orang yang dicintainya. Dan setiap kali ia mendekat dengan kekasihnya, sang kekasih menjauh daripadanya, tidak menanggapinya dan meninggalkannya. Maka dengan kekasihnya ia hidup tambah lebih merana, hampir saja ia memilih untuk mati. Kekasihnya jarang menepati janji, selalu tampil dingin, cepat berubah, mudah berkhianat, banyak bersikap mendua,…..ia tidak merasa aman dengan kekasihnya, baik atas diri dan jiwanya, padahal ia tidak memiliki kesabaran terhadapnya, tidak pula menemukan jalan buat kesenangan yang menghiburnya, dan tidak pula hubungan yang langgeng.

 

Ia adalah seorang pencinta yang belum mendapatkan apa yang dicarinya, sehingga ia hidup dengan penuh rasa sesak, iapun pergi dengan kedukaannya, dan belum mendapat apa yang ia cari, jiwanya belum beristirahat dari kelelahannya, lalu iapun keluar dengan tanpa bekal, menghadap dengan tanpa landasan.

 

Maksudnya, ini adalah penjelasan bahwa siapa yang mencintai selain Allah, sedang cintanya itu tidak karena Allah, dan tidak pula bisa membantu bagi ketaatan kepada Allah, maka ia akan diadzab di dunia dan di akhirat nanti. Sebagaimana dikatakan oleh penyair : 

“Engkau adalah korban pembunuhan oleh setiap orang yang engkau cintai, karena itu bercintalah semaumu, terserah siapa yang engkau pilih ?”

 Jadi, siapa yang mencintai sesuatu selain Allah Azza Wa Jalla, maka ia akan mendapat bahaya disebabkan oleh yang dicintainya itu, entah ia mendapatkan cintanya atau tidak.

 

Jika ia tidak mendapatkan cintanya itu, maka ia disiksa karena kehilangan apa yang dicintainya itu, sedang sakit yang ia derita sesuai dengan tingkat ketergantungan hatinya pada yang dicintainya itu.

 

Jika ia mendapatkan cintanya itu, maka ia sudah menderita sakit sebelum mendapatkannya, dan juga kesusahan saat mendapatkannya serta penyesalan saat kehilangan darinya. Sakit dan penderitaannya justru berkali lipat dari kenikmatan yang dirasakannya.

 

Sungguh, tak ada yang paling menderita di muka bumi ini, kecuali para pencinta

 meski ia mendapatkan cinta itu manis rasanya.

 Engkau lihat, ia selalu menangis dalam setiap keadaan, karena takut perpisahan atau karena rindu dendam.

 

Jika kekasihnya dekat,.....ia menangis karena takut perpisahan.

Jika kekasihnya jauh,......ia pun menangis karena didera kerinduan.

Air matanya mengalir saat bertemu.

Air matanya mengalir saat berpisah.

 

Ini adalah sesuatu yang diketahui umum, berdasarkan hikmah, penelitian, dan pengambilan pelajaran. Karena itu Nabi –Shalallahu Alaihi Wassalam- pernah bersabda : 

“Dunia ini terlaknat, semua yang ada di dalamnya terlaknat kecuali dzikrullah dan apa yang wala’ pada-Nya ( H.R. Tirmidzi dengan sanad hasan).

 

Al- Hasan juga pernah berkata: Pernah suatu kaum memuliakan dunia, lalu dunia menyalib mereka di pohon. Karena itu rendahkanlah dunia ini, karena ketenangan yang sesungguhnya diperoleh jika engkau menghinakan dunia.

 

Bagaimana virus ini bisa berjangkit ?

 

Penyakit al-isyq terjadi karena dua sebab:.

Pertama, karena menganggap indah apa-apa yang dicintainya itu.

Kedua, perasaan ingin memiliki apa yang dicintainya itu.

Jika salah satu dari dua faktor ini tidak ada, niscaya virus ini tidak akan berjangkit.

 

Penyakit al-isyq akan menimpa orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahabbah (cinta) kepada Allah, selalu berpaling dariNya dan dipenuhi kecintaan kepada selainNya. Hati yang penuh cinta kepada Allah dan rindu bertemu denganNya pasti akan kebal terhadap serangan virus ini.

  

Cinta dan Jenis – Jenis Nya

 

Cinta memiliki berbagai macam jenis dan tingkatan. Yang tertinggi dan paling mulia ialah mahabbatu fillah wa lillah (cinta karena Allah dan di dalam agama Allah). Yaitu cinta yang mengharuskan mencintai apa-apa yang dicintai Allah, dilakukan berlandaskan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.

 

Cinta berikutnya adalah cinta yang terjalin karena adanya kesamaan dalam cara hidup, agama, madzab, ideologi, hubungan kekeluargaan, profesi, dan kesamaan dalam hal-hal lainnya.

 

Diantara jenis cinta lainnya, yakni cinta yang didasari karena motif ingin mendapatkan sesuatu dari yang dicintainya, baik karena kedudukan, harta, pengajaran, dan bimbingan atau karena kecantikan. Cinta yang didasari hal-hal seperti ini (al mahabbah al ‘ardiyah) akan hilang bersama hilangnya apa yang ingin didapatkan dari yang dicintainya itu. 

Yakinlah, bahwa setiap orang yang mencintaimu karena sesuatu, ia akan meninggalkanmu ketika ia telah mendapatkan apa yang ia inginkan dari dirimu.”


 Terapi Penyakit Al Isyq

 

  Jika terdapat peluang bagi orang yang sedang kasmaran tersebut untuk meraih cinta orang yang dikasihinya dengan ketentuan syariat dan suratan takdirnya, maka terapi yang paling utama adalah menikah. Rasulullah bersabda :

 

“Aku tidak pernah melihat ada dua orang saling mengasihi selain melalui jalur pernikahan” ( H.R. Ibnu Majah )

 

(Karena percintaan yang jauh dari nur Islam: maka awal dari cinta itu adalah kebahagiaan, pertengahannya adalah derita dan akhir dari semua itu adalah kebinasaan.)

 

   Jika  terapi pertama tidak dapat dilakukan akibat tertutupnya peluang menuju orang yang dikasihinya itu karena ketentuan syar’i dan takdir, maka hendaknya ia berusaha untuk melupakannya karena apa-apa yang diimpikannya mustahil terjadi, sebab menggantungkan kepada sesuatu yang mustahil dijangkaunya ibarat pungguk merindukan bulan dan merupakan tindakan orang-orang yang tidak berakal.

 

   Apabila kemungkinan untuk mendapatkan apa yang dicintainya terhalang karena larangan syari’at, maka terapinya yaitu dengan menganggap bahwa yang dicintainya itu bukan ditakdirkan untuk menjadi miliknya.

 

  Jika ternyata jiwanya selalu menyuruh kepada kemungkaran masih tetap menuntut, hendaklah ia mau meninggalkannya karena dua hal,

 

Pertama, karena takut kepada Allah yaitu dengan menumbuhkan perasaan bahwa ada hal yang lebih layak dicintai, lebih bermanfaat, lebih baik dan lebih kekal.

 

Kedua, keyakinan bahwa berbagai kemungkinan yang menyakitkan akan ditemuinya jika gagal melupakan yang dikasihinya.

 

  Jika hawa nafsunya masih tetap bersikeras, maka hendaknya ia berfikir tentang dampak negatif dan kerusakan yang akan ditimbulkannya dan maslahat yang gagal diraihnya.

 

 Jika terapi ini tidak mempan maka hendaknya ia selalu mengingat sisi-sisi buruk kekasihnya. Jika ia mau mencari kejelekan yang ada pada kekasihnya, niscaya dia akan mendapatkannya lebih dominan daripada keindahannya.

 

   Jika terapi ini masih  saja tidak mempan baginya, maka terapi terakhir yaitu mengadu dan memohon dengan jujur kepada Allah dan berusaha untuk tetap sabar dan tawakal untuk menerima takdir-Nya.

 

Karena jika ia bersabar maka ia akan mendapatkan pahala dari sisi  Allah Ta’alla, tetapi bila ia marah dan hatinya menjadi galau maka ia sudah kehilangan kekasihnya, kehilangan pula pahala dari Allah –Subhanahuwata’alla-.  .

 

 Penutup

 

Demikianlah kiat-kiat untuk menyembuhkan penyakit Al-Ishiq. Namun ibarat pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. maka bagi Ikhwah yang belum terjangkiti virus ini, maka lebih baik menghindar. Bagaimana cara menghindarinya? Tidak lain yaitu dengan taskiyatun nafs.

 

Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat, amin.

 

***

 

Noted, Mutiara Hikmah;

 

“Cinta itu tumbuh, bukan karena kecantikan ataupun karena keelokan rupa, cinta itu tumbuh karena adanya kesesuaian jiwa” (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)

 

Para ulama salaf pernah menyatakan: 

Mencintai karena Allah Ta’alla –yang hakiki- adalah jika kecintaan tersebut tidak bertambah karena sikap baik seseorang kepada kita, sebagaimana kecintaan tersebut tidak berkurang karena sikap buruk seseorang atas kita

 “Janganlah engkau mencintai seseorang dengan sangat, karena bisa jadi, orang yang paling engkau cintai itu suatu saat nanti menjadi orang yang paling engkau benci. Dan janganlah engkau membenci seseorang dengan sangat, karena bisa jadi orang yang paling engkau benci itu suatu saat nanti menjadi orang yang paling engkau cintai” (Dinukil secara makna dari HR. Tirmidzi)

 

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Al-Baqarah 216)

Artikel Selengkapnya...
 
Copyright (c) 2024 |Dr. Rudiyanto, SP., M.Si.|Associate Researcher at Research Center for Applied Botany BRIN, Indonesia